Sunday, July 9, 2017

Skala pengukuran

Skala pengukuran
untuk mendapatkan informasi mengenai data, orang dapat digambarkan dari beberapa karakteristik seperti umur, pendidikan, jenis klamin, pendapatan, dan merek barang suatu tertentu. dalam skala pengukuran yang bisa digunakan untuk mendapatkan data dan untuk diolah dalam sebuah penelitian. Menurut Stevens (1946) diantaranya adalah Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval dan Skala Rasio. pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai satu persatu.

1. Skala Nominal
Skala nominal merupanaka skala pengukuran yang menyatakan kategori, atau kelompok dari suatu subyek misalkan variabel jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan ke dalam kategori laki-laki dan wanita. kedua kelompok ini dapat diberi kode angka 1 dan 2. angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik (yang terkandung didalamnya) dan tidak memiliki arti apa-apa. jadi angka 1 dan 2 haya sebagai pengelompokan subyek kedalam kelompok yang berbeda. artinya jika jenis kelamin perempuan ditandai sebagai angka 1 maka jenis kelamin lelaki di tandai sebagai angka 2.

2. Sekala Ordinal
Skala ordinal merupakan sekala yang menggolongkan variabel kedalam kelompok sekaligus memberikan renking kedalam kategori. misal kita ingi melakukkan pengukuran pada katagori air minerala, Merek Aqua, Aquaria, Aquades dan Aquana. kita dapat meminta responden untuk memberikan penilaian terhadap merek air mineral yang terbaik menurutnya.

Merek Air Mineral        Ranking
Aqua                                    1
Aquaria                               2
Aquades                              3
Aquana                                4

dari tabel diatas dapat kita simpulan bahwa merek air mineral Aqua berada di peringkat 1 yang lebih disukai dibandingkan dengan Aquaria yang berada di peringkat 2, merek air mineral Aquaria yang lebih disukai dibandingkan dengan Aquades yang berada di peringkat ke 3 dan merek Aquana berada di peringkat terakhir yang disukai setelah Aqua, Aquaria, dan Aquades. pengukuran yang dilakukan tersebut dinamakan dengan skala ordinal dan data yang didapatkan merupakan data adalah data ordinal.
pada dasarnya skala likert atau yang disebut dengan summated scale (sekala yang dijumlahkan) merupakan sekala ordinal dimana responden di minta untuk menjawab suatu pertanyaan yang diberikan oleh seorang peneliti untuk mendapatkan jawaban yang valid dan reliabel. skala likert terdiri dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak stuju, (3) ragu-ragu /netral (4) setuju dan (5) sangat setuju.

3. Skala Interval
Mengambil informasi dari responden dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk melakukan ranking dan sekaligus diminta untuk memberikan rate (nilai) sesuai dengan lima skala penilaian.

Nilai Skala      Pilihan
      1                Sangat Tinggi
      1                Tinggi
      1                Moderat
      1                Rendah
      1                Sangat Rendah

4. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar yang tidak dapat dirubah. misalkan umur responden memiliki nilai dasar nol. skala rasio dapat ditransformasikan dengan cara mengalikan dengan konstanta, tetapi transformasi tidak dapat dilakukan jika dengan cara menambahkan konstanta karna akan merubah nilai dasarnya.




Tuesday, June 20, 2017

Olah Gerak Kapal Dan Pengendalian Kapal

Olah Gerak Kapal Dan Pengendalian Kapal

1. jelaskan dengan gambar apa yang di maksud dengan berlabuh jangkar secara secara virtuin dan bagaimana cara olah geraknya?
Jawab:


Berlabuh jangkar secara virtuin adalah berlabuh jangkar menggunakan sekaligus 2 buah jangkar depan, dimana 1 jangkar mengarah ke depan dan satunya lagi mengarah ke belakang dengan rantai-rantainya sama panjang dan membentuk satu garis yang sejajar dengan arus.

2. jelaskan dengan gambar apa yang dimaksud dengan berlabuh jangkar secara open moor dan bagaimana cara olah geraknya ?
Jawab


Berlabuh jangkar secara open moor adalah berlabuh jangkar menggunakan sekaligus 2 buah jangkar depan, dimana kedua jangkar mengarah ke depan dengan rantai-rantai yang sama panjang dan kedua rantai membentuk sudut antara 60° sampai 120° terhadap arah arus (yang paling baik membentuk sudut 90°terhadap arah arus).

3. jelaskan dengan disertai gambar berlabuh jangkar secara running moor/flying moor !


Figure 3
Posisi yang 1. Kapal datang melawan arus dan sedikit dibelakang tempat lego yang kita rencanakan, maka kita lego salah satu jangkar (yaitu jangkar kiri). sementara itu kapal terus maju seperlunya sambil mengarea rantai jangkar sepanjang ±2 kali panjang rantai yang bakal di lego sehingga kapal akan berada di posisi 2 (seperti gambar di atas) Posisi 2 setibanya kapal di posisi 2 maka lego jangkar yang ke dua (yaitu jangkar kanan), sementara itu rantai jangkar peratma (rantai jangkar kiri)kita hibob sampai kedua rantai sama panjang sehingga kapal akan tiba di posisi 3. Posisi 3. Kapal ditahan oleh 2 buah jangkar yang rantai-rantainya sama panjang dan sejajar dengan arus.


4. jelaskan dengan di sertai gambar berlabuh jangkar secara ordinary moor ?
Jawab:


Posisi 1. kapal datang melawan arus dan lewatilah sedikit tempat labuh yang telah kita rencanakan, maka kita lego salah satu jangkar (yaitu jangkar kanan) sementara itu mesin mundur seperlunya sambil mengarea rantai jangkar sepanjang ± 2kali panjang yang bakal kita lego sehingga kapal akan berada di posisi 2.
Posisi 2. Sehingga kapal di posisi 2, maka lego jangkar ke 2 (yaitu jangkar kiri) sementara itu rantai jangkar utama (rantai jangkar kanan) kita hibob sampai kedua rantai sama panjangnya sehingga kapal berada di posisi 3.
Posisi 3. Kapal ditahan 2 buah jangkar yang rantai-rantainya sama panjang dan sejajar dengan arus.

5. jelaskan dengan gambar apa yang dimaksud dengan baltic moor dan bagaimana cara olah geraknya ?
Jawab:


Keterangan gambar

Baltic moor adalah berlabuh jangkar untuk menahan kapal yang sedang sandar di suatu dermaga yang tidak kuat menahan berat kapalnya 
Teknik olah gerak baltic moor


Keteranga gambar
Posisi 1. Keluarkan wire rope dari buritan kapal, kemudian dibawa kedepan melalui luar lambung kapal kemudian disambungkan pada salah satu halkah rantai jangkar kiri setela itu kapal maju pelan sekali, kemudi tengah-tengah lego jangkar kanan dan rantai di area sambil meng area juga wire rope. setelah kapal sejajar dengan dermaga, kirimkan mooring lines ke darat kemudian di hibob,sehingga kapal akan beada di posisi 2. Posisi 2. Kapal in position

6. jelaskan dengan gambar apa yang dimaksud mediterranean moor dan bagaimana olah geraknya ?
Jawab:

A. mediterranean moor


Adalah berlabuh jangkar untuk menahan kapal yang sedang sandar pada dermaga yang sempit dalam kondisi pada cuaca buruk. Kedua rantai jangkar kencang dan mengarah ke depan. buritan di ikat dengan tros yang dipasang menyilang


B. cara olah gerak mediterranean moor

Keterangan gambar :
Posisi 1. Kapal datang sejajar dermaga ,mesin maju pelan, kemudi tengah-tengah, lego jangkar kanan→maka kapal berada di posisi 2. 
Posisi2. Mesin maju pelan sekali kemudi kanan ,jangkar kiri di lego start mesin. setelah itu jangkar kanan di hibob→maka kapal ada di posisi 3.
Posisi3. kemudi tengah-tengah ,mesin mundur,tros belakang dikirim ke darat, setelah terpasang pada bolder darat tros di hibob sambil mengatur ke dua rantai hingga keduanya sama panjang →maak kapal ber ada di posisi 4.

7. jelaskan dengan gambar apa yang di maksud dengan berlabuh jangkar untuk menciptakan sisi tolak dan bagaimana olah geraknya?
Jawab:

A. Berlabuh jangkar  untuk menciptakan sisi tolak 


Adalah berlabuh jangkar untuk menciptakan yang tenang guna melaksanakan bongkar muat dalam kondisi gelombang laut yang kuat

B. Cara melaksanakan olah geraknya


Posisi 1. Kapal datang melawan arus, keluarkan tros buritan kemudian di bawa ke depan  melalui lambung kiri luar ,selanjutnya tros ini di sambungkan pada salah satu haikah rantai jangkar yang sudah siap area.
Posisi 2. kemudi kana, mesin maju pelan sekali area rantai jangkar dan tros belakang. dengan diareanya rantai dengan sendirinya kapal akan berputar kearah melintang terhadap angina dan ombak.
Posisi 3. Stop mesin, kemudi tengah-tengah, dan aturlah hingga rantai dan tros sama panjang. Dengan demikian bongkar muat dapat dilaksanakan dengan aman pada sisi angin.

8. jelaskan dengan gambar cara berlabuh jangkar di dekat gosong di suatu per airan yang bertiup angin utara yang kencang dan gosong berada di sebelah kanannya ?
Jawab :

Posisi 1, Jangkar kiri di keluarkan dari ulupnya kemudian di gantung ± 1 meter di atas air, selanjutnya jangkar kiri dibuat siap lego. kapal maju dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga haluan kapal masih dapat di pertahankan ,kemudi tengah – tengah
Posisi 2. Kemudi tengah-tengah, mesin stop, Dan setelah kapal bergerak mundur karena angin maka jangkar kiri dilego. Adapun alasan penggunaan jangkar kiri adalah untuk menghindari putusnya rantai jangkar sebagai akibat terjadinya sudut tajam antara rantai dengan haluan  pada saat kapal merewang.

9. jelaskan dengan gambar cara mengatasi terbelitnya rantai jangkar pada saat kapal berlabuh jangkar menggunakan dua buah jangkar?
Jawab:


Keterangan  gambar
  1. Cari rantai yang tegang dan rantai yang kendor. rantai yang tegang adalah yang menahan kapal dan rantai kendor adalah rantai yang membelit.
  2. Kedua rantai di hibob supaya belitan ber ada di atas air kemudian belitan diikat dengan tali manila supaya tidak melorot.
  3. Tahanlah rantai yang membelit dengan borg dari tali kawat.
  4. Cari apakah belitan mulai dari atas atau dari bawah.
  5. Rantai yang membelit diarea sampai segel penyambungnya ber ada di deck, Kemudian segel tersebut dibuka.
  6. Masukan tali kawat  melalui  ulup sebelah luar untuk di sambungkan pada ujung rantai yang segel nya dibuka tadi, seadngkan ujung tali kawat lainya ditahan pada gipsy head pangsi jangkar, Kemudian di hibob sehingga semua rantai ber ada di luar.
  7. Sambungkan antara rantai yang membelit dengan tali kawat dihubungkan dengan tali kawat lain yang melalui sebelah atas/bawahnya (tergantung belitan). dengan bergantian lewat atas/bawah, maka seluruh belitan dapat di lepas .
  8. Rantai yang dibuka disambung kembali dan setelah tersambung borg penjamin dilepas.
  9. Buka/lepaskan tali manila.
 Bila ada tongkang /tug boat, Belitan dapat dilepaskan dengan cara:
1. buka rantai yang membelit, kemudian jatuhkan ujungnya ke tongkang.
2. dengan memperhatikan belitan, Maka ujung rantai yang telah dilepas diputar dengan arah yang berlawanan terhadap rantai yang tegang.




Sunday, June 18, 2017

Pedoman Compass

PEDOMAN / COMPASS
Adalah  suatu sarana yang sangat penting di atas kapal dalam menentukan arah dan baringan.
Dan pada dasarnya compass dibedakan dalam 2 jenis pedoman yaitu ;
1.  PEDOMAN MAGNET
2.  PEDOMAN GYRO /GASING
PEDOMAN MAGNET;
Bekerja atas dasar batang-batang magnet Yang digantungkan pada bidang datar secara membujur/mrlintang dibawah piringan dan jarum pedoman akan selalu mengarah pada U/S sejati
PEDOMAN GYRO/GASING
Bekerja atas dasar sebuah benda yang dibalingkan sangat cepat (6000 RPM) dengan menggunakan tenaga listrik.
SIFAT-SIFAT JARUM MAGNET
1.     Mempunyai gaya tarik yang kuat terhadap baja dan besi
2.     Gaya tarik terkuatnya terletak diujung-ujung jarum yang disebut sebagai kutub.
3.  Jarum-jarum Magnet berputar bebas, maka arah garis penghubung sebagai poros magnet akan mengarah ke U/S magnet yang disebut kutub Utara dan Kutub Selatan
4.     Kedua kutub magnet saling berpengaruh
-     Kutup yang senama saling tolak menolak
-     Kutup tidak senama saling tarik menarik
5.     Pengaruh batang-batang magnet terhadap jarum-jarum diatur dalam hokum coulumb
HUKUM COULUMB
Pengaruh 2 buah kutub magnet adalah berbanding langsung dengan kekuatan kutub-kutub tersebut dan berbanding terbalik dengan pangkat-pangkat antara ke dua kutub.

K  = M x M1
R2
M  = Kekuatan Kutub
R   = Jarak

Pada saat ini magnet batang sudah diganti dengan magnet cincin, dan keuntungan menggunakan magnet cincin adalah ;
1.       Umurnya masih dapat diperpanjang (kemagnetannya lebih lama)
2.      Dapat dibuat lebih kuat lagi
3.      Lebih peka dan lebih tenang
4.      Ditempatkan dalam kotak pelampung
5.      Gesekan dengan Zat cair dapat dihindari
PIRINGAN PEDOMAN
·           Terdiri atas beberapa jarum magnet yang di gantungkan dibawah piringan
·           Ditengah dari piringan terdapat sungkup
·           Pada pinggiran piringan dibuat lobang untuk pemasangan benang-benang sutra
·           Diatas piringan dipasang kertas untuk pembagian derajat / surat
PERSYARATAN PIRINGAN
·           Harus Peka
·           Harus Tenang
Yang dimaksud dari kepekaan (Peka) adalah, jika piringan dibawa dari keadaan setimbang, kemudian dilepas maka akan kembali pada kedudukan semula dan untuk mencapai kepekaan maka, Moment magnet harus lebih besar dan berat  dan piringan harus kecil.
CARA MEMERIKSA KEPEKAAN
1.   Putar piringan dari keadaa setimbal ± 30° lepaskan kemudian dibaca.
2. Putar lagi dengan arah yang berlainan lepas kemudian dibaca,jika ada perbedaan kedua pembacaan tadi≤0,5° berarti pedoman masih cukup peka.

Yang dimaksud dengan ketenangan ( tenang ) adalah ; bahwa piringan-piringan tidak mudah didorong keluar dari keadaan setimbang. Dan yang menyebabkan ketenangan itu disebut MOMENT LEMBAM

Agar piringan tetap tenang tetap tenang harus di perhatikan ;
1.   Waktu goyangan piringan jangan selaras dengan goyangan kapal, akan mengakibatkan goyangan piringan semakin hebat.
2.   Semat dan sungkup harus dalam keadaan baik
3.  Moment lembam diperhatikan bahwa moment lembam yang diperoleh tidak boleh membuat piringan lebih berat.sebab akan terjadi kepekaan piringan berkurang.
Dengan perhitungan rumus ;
T = Moment Perlambatan
                                                                         G =  Berat

PENYIMPANAN PIRINGAN,SEMAT DAN SUNGKUP
1.       Ditempatkan pada tempat yang kering
2.      Peti-peti piringan disusun sedemikian rupa sehingga Kutup Utara yang satu tetap berada diatas kutup utara yang lain begitupun kutup Selatan
3.      Piringan ditempatkan agak jauh dari massa besi paling kurang 0,5 meter
4.      Semat disimpan dalam tabung dengan ujung menghadap ke sumbat gabus.
 KETEL PEDOMAN
·         Dibuat dari kuningan yang tidak mengandung magnet
·       Bagian dalam iberi cat putih anti karat. Disisi bagian dalam dibuat ½ garis hitam yang disebut garis layer,letaknya harus sama dengan batang semat dan sejajar dengan lunas dan linggi depan kapal.
Agar Ketel tetap stabil dan dapat menahan getarandibawah ketel bagian dasarnya ditempatkan sebuah kaca baur diisi dengan minyak tumbuhan. Juga dapat diberati dengan sekeping timbel.
SYARAT DARI SEBUAH KETEL PEDOMAN
1.     Tidak boleh mengandung magnet
2.     Ketel harus dalam kedudukan mendatar
3.     Mudah mengayun tidak menyentuh apapun
4.     Semat harus tepat ditengah-tengah ketel
5.     Harus ditempatkan pada cincin Lenja
6.     Titik putar,pesawat baring harus † dengan semat
7.     Garis Layar harus dalam kedudukan yang benar
PEDOMAN ZAT CAIR
Dibuat lebih kuat ketelnya diisi zat cair campuran alcohol ( 16% s/d 25 % ) dan air sulingan ( 84% s/d 75% ) gunanya untuk meredam getaran yang mempengaruhi pedoman.
1.Keuntungan Pedoman Zat Cair
  1. Moment magnet lebih besar dan kuat
  2. Moment perlambatan besar menyebabkan ketenangan pada piringan
  3. Perendaman berguna untuk menahan bantingan/goyangan Zat cair
  4. Dapat digunakan di kapal-kapal kecil
 2.Kerugian Pedoman Zat Cair
  1. Harganya mahal
  2. Perbaikannya agak sulit
  3. Kesukaran jika menimbal
  4. Jika terjadi gelembung udara maka Pedoman tidak tenang dan terjadi pengembunan pada tutup kaca sehingga sukar dibaca
Kesalahan kolimasi, hal ini terjadi bilamana garis U/S tidak jatuh sama dengan poros magnet pedoman. Salah kolimasi = BM-BP
INKLINASI, Yaitu sudut yang dibangun antara arah jarum magnet dengan bidang datar.

PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS)
 Gyroscope terdiri atas sebuah benda yang dapat berputar sangat cepat (6000 rpm) mengelilingi sebuah poros dan dapat berputar bebas pada 3 buah arah yang saling tegak lurus satu sama lainnya
KETERANGAN GAMBAR.

A.  Gasing
B.   Poros gasing
C.   Cincin Lenja I
D.   Tanduk.I
E.   Cincin Lenja II
F.   Tanduk
G.   Spining axis
H.  Vertical axis
I.   Horizontal Axis

Jika dalam kedudukan mendatar maka gyro akan berputar-putar keliling poros b,d dan f. Gyro/Gasing (Tree degrees of freedom)

SYARAT-SYARAT SEBUAH GYROSCOPE
1.    Resultante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing
2.   Ketika poros (axis) harus berdiri satu dengan yang lain
3.   Ketiga poros saling memotong di titik berat Gyro/Gasing

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEDOMAN GYRO BILA DIBANDINGKAN DENGAN PEDOMAN MAGNET
1.    Penunjukan selalu dalam arah sejati (haluan,baringan dll.)
2.   Kesamaan pembacaan lebih baik,karena cara
3.   Pemasangan Gyro repeater di tempat-tempat yang diperlukan,meliputi seluruh cakrawala
4.   Bila kapal mengoleng Juru mudi lebih mudah melihat perobahan haluan
5.   Penentuan kesalahan  pedoman tidak sulit.

KEUNTUNGAN MENURUT KONSTRUKSINYA
1.    Pengaruh pedoman gyro berapa ratus kali lebih besar dari pada pengarah pedoman magnet
2.   Lebih peka terhadap ganguan luar
3.   Tidak terpengaruh oleh magnet
4.   kemungkinan dilengkapi dengan alat tambahan (course recorder, auto gyro pilot)

KEKURANGAN GYRO COMPASS
1.    Instalasinya yang lengkap,harga mahal
2.   Susunannya rumit,bila terjadi gangguan listrik mengakibatkan penunjukan tidak benar (Pemberian voltage harus tetap)
3.   Jika terjadi kerusakan sulit diperbaiki memerlukan seorang tenaga ahli

TYPE PEDOMAN GYRO DIKAPAL
1.    SPERRY – (usa)
2.   BROWN – (Inggris)
3.   ANSCHUTZ – (German)

HUKUM GASING
(THE FIRST LAW OF GYRODYNAMIC)
Poros suatu gyro yang berputar sangat cepat, dan terpasang bebas dalam 3 bidang dari salah satu ujung poros akan menunjuk ke suatu titik tetap di angkasa.

(THE SECOND LAW OF GYRODYNAMIC)
Apabila poros sebuah gyro yang berputar sangat cepat,bekerja suatu kopel,maka poros tersebut tidak bergerak dalam bidan kopel tersebut, tetapi ia bergerak ke suatu arah yang terhadapnya

INERTIA adalah suatu gaya yang dimiliki oleh sebuah benda yang berputar untuk mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa.

Gerakan yang disebut dalam hokum gasing II,disebut sebagai Precession.arah precession berbeda 90° dengan arah gaya dihitung kearah putaran gasing

Precessi : adalah penyimpangan/perubahan kedudukan poros gyroscope yang disebabkan oleh pengaruh gaya kopel dari luar, dimana arah penyimpangan tersebut terhadap gaya kopel yang mempengaruhinya.
KEDUDUKAN GYRO DI BUMI DIBEBERAPA TEMPAT

Jika sebuah kapal yang sedang berlayar maka gyro kemungkinan akan berada dibeberapa tempat di bumi yaitu ; di Katulistiwa, Kutub dan disembarang tempat antara Katulistiwa dan kutub.

Putaran Bumi pada porosnya akan mempengaruhi kedudukan gyro terhadap permukaan bumi

TILTING adalah perubahan sudut yang terjadi antara permukaan bumi dengan poros gyro dalam arah vertical yang disebabkan adanya komponen horizontal dari perputaran bumi.

DRIFTING adalah perobahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan gyro dalam arah horizontal yang disebabkan adanya komponen vertical dari putaran bumi
Poros dalam kedudukan mendatar kearah T – B pada setiap 3 jam. Dalam waktu 24 jam Gyroscope akan bergerak 360°kearah yang berlawanan dengan arah putaran bumi.

penempatan Gyro di KU
Poros gyro dalam kedudukan mendatar maka terhadap bumi gyroscope akan berputar 360°

Gyroscope ditempatkan pada sembarang tempat di bumi KTB dan KI,gyro dalam  kedudukan mendatar dan mengarah ke U, Maka di lintang Utara seolah-olah bergerak ke atas dan ke                         
Timur. Gerakan ini membentuk sebuah kerucut 

Dari kedudukan gyroscope dibeberapa tempat dibumi maka ditarik suatu kesimpulan sbb ;


a. Khatulistiwa
·       Pada lingkaran vertical I, Azimuth tetap 90°( 270 ) dan hanya terjadi perobahan tilting 15°/jam
·       Pada daerah ( Poros penunjukan Utara ) tanpa tilting dan tanpa perubahan Azimuth
b. Kutub
·       Hanya terjadi perobahan azimuth ( drift ) sebesar 15°/jam
c. Sembarang tempat antara kutub dan Khatulistiwa
·       Terjadi Tilting dan drift poros dan susunan cincin akan berputar sbb;
1.   Bidang cincin tetap sejajar pada bidang vertical dari sebuah benda angkasa
2.  Bidang cincin membentuk sudut dengan bidang datar yang sama besar dengan tinggi B.A tersebut. Maka Gyroscope belum dapat sepenuhnya di gunakan di kapal karena ;
1.  Titik berat gyro tidak mungkin tepat pada porosnya
2. Apabila gyro mendapat suatu gaya dan keluar dari kedudukannya, maka poros Gyro akan menunjuk kearah lain, dan tidak ada gaya yang dapat mengembalikan pada kedudukan semula
         Poros gyro tidak duduk dalam arah U – S tetapi akan berputar-putar mengelilinginya.

DIAGRAM TILTING DAN DRIFTING
Besarnya kecepatan tilting tergantung dari H, dan arah tilting selalu berlawanan dengan arah putaran bumi
Agar pedoman dapat berfungsi dikapal harus diberikan gerakan-gerakan tingatan kebebasan dan tingkat ke tiga merupakan kebebasan terbatas

Mercury Ballistic adalah bahan cairan yang digunakan Gyro sperry sebagai gaya berat untuk control element/berfungsi sebagai control element

Edaran Gyro sebelum adanya control element berbentuk lingkaran dan setelah adanya komponen ke 3 yaitu precessi ( HK Gasing II ) maka bekerja gaya-gaya sbb
1.    Tilting Bekerja pada arah Vertikal
2.   Drifting Bekerja pada arah Horinzontal
3.   Precessi Bekerja pada arah Horizontal

Karena pada arah mendatar bekerja 2 gaya maka resultant eke 3 gaya akan membentuk elyps yang yangdijalani dalam waktu 85’
Harga/nilai tilting,drifting dan precessi semakin mendekati kutub akan mengecil,sehingga sampai pada kutub menjadi “0”

Untuk agar gyro tetap baik/sempurna diperlukan suatu kombinasi dari ;
·       Sifat-sifat gyro yaitu ; Inertia dan precessi
·       Rotasi Bumi dan hokum gaya berat

dua Buah vector yang menentukan ujung utara poros gyro adalah; bekerjanya gaya berat sehubungan adanya daya berat puncak dan daya berat bawah.
Apabila Gyro dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat membuat daya berat bekerja baik, maka ujung U poros gyro akan menjalani suatu edaran elyps.bila dioperasikan

Diagram Precssi                         Diagram Tilting

Pada Gambar Precssi Arah Precssi panjang panah ; kecepatan preccesipada berbagai senget,bertambah sengat poros Gyro akan membesar kecepatan precssi.
Pada gambar tilting semakin bertambah besar azimuth makin besar pula tiltingnya.

Popular Posts